STRUKTUR DINDING PEMIKUL
Beban
pada bangunan ditopang atau dipikul oleh kolom dan balok. Dinding pada bangunan
menggunakan system struktur ini berfungsi hanya sebagai pembatas. Penambahan
fungsi structural pada dinding yang biasa kita gunakan hanya sebagai pembatas,
memerlukan perlakuan khusus yang harus dipenuhi jika kita ingin menggunakannya.
Karena penyaluran beban vertical pada bangunan
dilakukan oleh dinding, denah perlantai bangunan bertingkat banyak yang
menggunakan system struktur dinding pemikul biasanya tipikal atau seragam jadi
tidak mengherankan, apabila bangunan bertingkat banyak yang menggunakan system
struktur dinding pemikul biasanya adalah bangunan residensial seperti hotel dan
apartemen yang memiliki denah perlantai yang tipikal.
Ketebalan
dinding harus diperhatikan secara seksama karena berkaitan erat dengan berapa
beban yang harus dipikul oleh dinding perlantai. Dinding lantai terbawah
biasanya memiliki ketebalan yang terbesar, semakin keatas ketebalan dindingnya
biasanya semakin menipis. Hal ini disebabkan dinding dilantai paling bawah
menopang beban lantai lantai diatasnya.
MATERIAL
STRUKTUR DINDING PEMIKUL
1. TANAH
Tanah juga merupakan bahan dasar material
bangunan pada awalnya dipakai sebagai material pembentuk dinding.
Urutan perkembangan penggunaan
tanah sebagai material bangunan secara historis diawali dengan : - Rammed earth
- Tanah plastik atau lumpur - Tanah prafabrikasi - Batu bata lumpur - Batu bata
bakar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar